Sadio Mane mengungkapkan bahwa ia pernah berbincang dengan bos Man United saat itu, Louis van Gaal, setahun sebelum menandatangani kontrak dengan Liverpool. Mane, 33, tampil gemilang pada musim 2014-2015 di Southampton, mencetak 10 gol dan memberikan tiga assist dalam 30 pertandingan Liga Primer. Performa impresif inilah yang menarik minat Setan Merah.

Berbicara kepada ESPN, Mane mengungkapkan bahwa ia sempat berdiskusi mengenai kemungkinan pindah ke Man United tetapi mengurungkan niatnya karena mereka sudah memiliki bakat menyerang. “Manchester United menelepon saya saat itu, dan saya sedang berbicara dengan Van Gaal,” katanya. Saat itu United memiliki segudang bintang di lini depan yang membuat Mane ragu.
“Saya sedang berbicara dengan Van Gaal saat itu. Rooney ada di sana. Dan Di Maria ada di sana. Dan … dan (Memphis) Depay ada di sana. Ketika mereka gagal mendapatkan saya, mereka membeli Anthony Martial,” ungkap Mane. Keputusan United untuk merekrut Martial menjadi bukti bahwa mereka memang sedang mencari penguatan di lini depan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Kekhawatiran atas Persaingan Tempat
Van Gaal menelepon saya dan berkata, ‘Mane, apa kabar? Apa yang sedang kamu lakukan?’ Dia berkata, ‘Saya ingin kamu datang ke Manchester United.’ Saya bilang, ‘Benarkah?’ Dia bilang, ‘Ya.’ Saya bilang, ‘Oke. Sekarang saya sedang bicara dengan agen saya.’ (Van Gaal bilang) ‘Kita lihat saja nanti apa yang terbaik, karena saya tahu kamu pemain bagus dan kamu bisa membantu tim, dan kami juga bisa membantumu menjadi pemain yang lebih baik’.”
Namun Mane justru menyampaikan kekhawatirannya tentang persaingan tempat di tim. “Lalu saya berkata, ‘Oke, jadi pertanyaan saya: kamu punya Depay, kamu punya Rooney, kamu punya Di Maria, kamu punya Van Persie, saya pikir sama.’ ‘Jadi, di mana saya akan bermain?’ Itulah pertanyaan saya, karena saya ingin bermain.”
Van Gaal berusaha meyakinkan Mane dengan mengatakan, ‘Aku tahu bakatmu, kamu bagus. Tapi kalau latihanmu bagus, kesanmu bagus, kamu pasti bisa main. Tapi kita punya pemain lain yang juga bagus.’ Namun penjelasan ini tidak sepenuhnya meyakinkan pemain asal Senegal tersebut.
Baca Juga: Marcus Rashford “Awal Baru yang Cerah Bersama Barcelona”
Keputusan untuk Menunggu

Mane mengakui bahwa dirinya belum siap menghadapi persaingan ketat di Old Trafford. “Saya tidak yakin dengan penjelasannya. Saya sudah bicara dengan pelatih, tapi dia bilang saya akan bermain kalau saya bagus; kalau tidak. Tapi waktu itu, saya belum siap, bisa dibilang begitu. Saya masih muda.”
“Saya masih butuh seseorang untuk lebih membantu saya. Dan satu atau dua tahun lagi untuk menjadi seperti yang saya inginkan. Karena saya masih di Southampton, saya belum konsisten. Lalu kami bilang, ‘Oke, kita lihat saja nanti,'” tambah Mane. Keputusan untuk tidak tergesa-gesa pindah ke klub besar ternyata menjadi pilihan tepat bagi kariernya.
Alih-alih bergabung dengan United, Mane memilih untuk tetap berkembang di Southampton sebelum akhirnya pindah ke Liverpool pada 2016. Di Anfield, ia berkembang menjadi salah satu penyerang terbaik dunia dan meraih berbagai trofi, termasuk Liga Champions dan gelar Premier League.
Pilihan yang Tepat untuk Karir
Keputusan Mane untuk menolak United dan memilih Liverpool terbukti sangat tepat bagi perkembangan kariernya. Di bawah asuhan Jurgen Klopp, ia menjadi bagian dari trio serangan mematikan bersama Mohamed Salah dan Roberto Firmino. Kesabaran dan pertimbangan matangnya membuahkan hasil yang gemilang.
Mane mengakui bahwa pada saat itu ia membutuhkan lingkungan yang tepat untuk berkembang. “Saya masih butuh seseorang untuk lebih membantu saya” menjadi alasan utama mengapa ia memilih menunda transfer ke klub besar. Liverpool yang saat itu sedang membangun proyek di bawah Klopp ternyata menjadi tempat yang ideal baginya.
Kini, melihat perjalanan karirnya, keputusan untuk tidak bergabung dengan United terbukti menjadi berkah tersembunyi. Mane berhasil meraih berbagai gelar prestisius dan mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain Afrika terbaik sepanjang masa, membuktikan bahwa keputusan yang diambilnya dulu adalah yang terbaik. Simak terus pembahasan sepak bola terupdate lainnya hanya di goalkeeperkitdirect.com.
