Manchester United dianggap mengambil risiko besar jika merekrut Dominic Calvert-Lewin karena faktor utama adalah catatan cedera yang cukup mengkhawatirkan dari sang striker.
Meskipun Calvert-Lewin memiliki kualitas luar biasa ketika dalam kondisi fit, rekam jejak cedera yang sering membuatnya absen dinilai bisa menjadi beban bagi tim. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh GOAL KEEPER.
Transfer Calvert-Lewin ke MU Dinilai Berisiko Besar
Mantan striker Liverpool, Emile Heskey, secara tegas mengingatkan Manchester United untuk berpikir panjang sebelum mengambil keputusan merekrut Dominic Calvert-Lewin. Heskey menilai langkah tersebut bukan keputusan yang masuk akal bagi MU saat ini.
“Saya rasa transfer Dominic Calvert-Lewin ke Manchester United itu tidak masuk akal, entah itu dia jadi pemain pelapis atau tidak, saya tidak bisa melihat transfer itu terjadi,” tegas Heskey. Ia merasa MU akan mengambil risiko besar jika tetap melanjutkan proses perekrutan sang striker yang dinilai bermasalah dengan cedera.
Meski sudah meninggalkan Everton dan menjadi pemain bebas transfer. Calvert-Lewin dianggap belum sepenuhnya memenuhi kriteria yang dibutuhkan Setan Merah dalam hal ketahanan fisik dan konsistensi performa. Heskey menambahkan bahwa setiap klub besar, termasuk MU, harus sangat berhati-hati dalam memilih pemain. Terutama untuk posisi penyerang sentral yang sangat vital bagi tim.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Baca Juga: Marcus Rashford Resmi Bergabung dengan Barcelona dalam Status Pinjaman
Masalah Cedera Jadi Sorotan Utama
Kendati diakui punya kualitas jika dalam kondisi fit, Calvert-Lewin memiliki catatan cedera yang sering mengganggu performanya. “Jangan salah, ketika ia fit, Dominic Calvert-Lewin telah membuktikan bahwa ia pemain yang fantastis bagi Everton,” akui Heskey. Namun di sisi lain, durasi waktu yang banyak dihabiskan sang striker di ruang perawatan menjadi sinyal peringatan bagi MU.
“Ia menghabiskan banyak waktunya di ruang perawatan karena cedera. Saya rasa MU berjudi besar untuk mendatangkan pemain seperti itu,” ujarnya dengan tegas. Masalah kebugaran itu bukan hal sepele mengingat tuntutan intensitas liga dan kebutuhan MU yang ingin memiliki penyerang andal yang bisa tampil reguler sepanjang musim.
Cedera yang rawan sering menimpa Calvert-Lewin dikhawatirkan akan menjadi beban tersendiri bagi tim, yang membutuhkan stabilitas di lini depan. Hal ini menjadi alasan kuat bagi beberapa analis dan pengamat sepak bola untuk menilai transfer tersebut sebagai berisiko besar bagi MU yang kini sedang membangun kembali kekuatan timnya pasca musim yang mengecewakan.
Pendapat Emile Heskey Tentang Masa Depan MU dan Striker
Dalam wawancara eksklusif lain, Emile Heskey menegaskan bahwa MU perlu fokus mencari striker yang tidak hanya berpengalaman, tetapi juga mampu konsisten di lapangan. Ia menyinggung bahwa meskipun nama seperti Calvert-Lewin, Jamie Vardy, dan Callum Wilson masuk dalam daftar pemain bebas transfer yang diincar, tidak semua cocok atau layak untuk posisi yang sangat krusial tersebut.
“Saya tidak melihat transfer tersebut sebagai langkah yang bijaksana. Penyerang ini punya talenta, tapi masalah cederanya sangat mengkhawatirkan,” jelasnya. Heskey juga menyinggung performa MU yang melempem pada musim 2024/25. Namun, dengan finis di posisi 15 Liga Primer Inggris dan kesulitan mencetak gol.
Menurutnya, klub harus memprioritaskan transfer dengan hitungan matang, jangan sampai malah memilih opsi yang hanya memperburuk masalah karena inkonsistensi pemain. Ia berharap MU bisa melakukan perekrutan yang mampu memberikan tambahan kekuatan dan bukan malah menambah masalah baru.
Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik goalkeeperkitdirect.com.