Prancis menutup kampanye kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan kemenangan 3-1 atas Azerbaijan di Baku. Meski tertinggal lebih dulu melalui gol Renat Dadashov pada menit ke-4, Les Bleus berhasil bangkit dengan permainan menyerang yang agresif. Gol Dadashov lahir dari umpan silang rendah Rahman Dasdamirov, yang menembus pertahanan Prancis di sisi kiri dan diselesaikan oleh Dadashov.

Kylian Mbappe absen karena masalah pergelangan kaki, sehingga kesempatan diberikan kepada Jean-Philippe Mateta sebagai starter. Penyerang Crystal Palace ini langsung memanfaatkan kesempatan, mencetak gol internasional keduanya dalam dua pertandingan sebagai starter. Kehadirannya menambah dimensi baru pada lini depan Prancis dan menunjukkan kedalaman skuad Les Bleus.
Azerbaijan, meski sempat unggul, kesulitan menahan serangan cepat Prancis. Malo Gusto dan Lucas Hernandez memainkan peran penting dalam menekan pertahanan lawan. Momentum Prancis terlihat sejak awal, dan meski tertinggal, tim asuhan Didier Deschamps tetap fokus dan mengatur ritme permainan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Mateta dan Akliouche Membalikkan Keadaan
Prancis menyamakan kedudukan pada menit ke-17 melalui sundulan Jean-Philippe Mateta dari umpan silang Gusto. Gol ini membuat tekanan Prancis semakin meningkat. Beberapa peluang lain sempat menghasilkan kontroversi, termasuk tendangan Gusto yang dibelokkan oleh Christopher Nkunku, namun VAR memutuskan bola mengenai tangan sehingga gol dianulir.
Kehadiran Maghnes Akliouche kemudian membuat perbedaan. Bola umpan kembali Gusto berhasil diselesaikan Akliouche untuk membawa Prancis unggul 2-1. Kombinasi kreativitas sayap kiri Gusto dan kemampuan penyelesaian Akliouche memperlihatkan fleksibilitas serangan Prancis, terutama saat Mbappe tidak bermain.
Les Bleus terus menekan, memaksa Azerbaijan kesulitan menguasai bola. Prancis menciptakan beberapa peluang emas, termasuk dari Nkunku dan Khephren Thuram, namun kiper Azerbaijan tampil sigap. Kendati demikian, keunggulan dua gol cukup menenangkan jalannya pertandingan hingga babak pertama usai.
Baca Juga: Target Gabriel Martinelli: Incar Gelar Juara Arsenal dan di Piala Dunia Brasil!
Gol Bunuh Diri Menyempurnakan Kemenangan

Gol ketiga Prancis lahir dari bunuh diri kiper Azerbaijan, Sahruddin Mahammadaliyev, usai sundulan Thuram menyambut tendangan sudut. Lalu gol ini juga memastikan kemenangan nyaman bagi Les Bleus sebelum turun minum. Momen ini juga menjadi bukti dominasi Prancis dalam penguasaan bola dan eksekusi serangan.
Prancis memiliki peluang lain untuk menambah gol, termasuk dari Mateta dan Thuram, namun penyelesaian mereka kurang presisi. Meski begitu, tiga gol sudah cukup bagi Prancis untuk menutup kualifikasi dengan catatan positif.
Kemenangan ini menegaskan kualitas tim yang konsisten selama kualifikasi. Azerbaijan tetap berada di dasar klasemen dengan satu poin, menunjukkan kesenjangan antara tim top Eropa dan tim yang baru berkembang.
Prancis Siap Menatap Piala Dunia
Dengan kemenangan ini, Prancis menutup Grup D sebagai juara dengan 16 poin. Les Bleus memastikan tempat di putaran final Piala Dunia 2026 tanpa hambatan. Didier Deschamps memuji kedalaman skuad dan kesiapan pemain pengganti seperti Mateta dan Akliouche.
Absen Mbappe tidak menjadi masalah besar berkat kontribusi pemain lain. “Ini menunjukkan kami memiliki opsi yang solid di lini depan,” ujar sumber internal tim. Kedalaman skuad ini penting menjelang Piala Dunia, di mana cedera dan rotasi pemain menjadi faktor kunci.
Kini fokus Prancis beralih ke persiapan putaran final. Tim akan mengkaji performa sepanjang kualifikasi untuk memperkuat kelemahan dan menjaga keunggulan. Les Bleus siap menghadapi tantangan besar dan bersaing untuk gelar juara, membawa harapan tinggi bagi penggemar sepak bola di seluruh dunia. Simak terus pembahasan sepak bola terupdate lainnya hanya di goalkeeperkitdirect.com.
